Kamis, 18 Desember 2014

DATABASE DAN NORMALISASI DATABASE


DATABASE
Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. Jika lebih dari satu 
 datum (jamak) maka disebut dengan data. Jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.

Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.


1.PENGERTIAN DATABASE

 Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
  


  2.KOMPONEN BASIS DATA 

    Komponen didalam basis data ada 4 yang mendominasi :

    a.  Data

            Ciri-ciri data didalam database :

  • Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
  • Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda
  • .
   b. Hardware ( Perangkat Keras )
       Terdiri dari semua perangkat keras koputer sebagai pengolahan database tersebut :

  • Peralatan untuk menyimpan data base , yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk dll)
  • Peralatan out put & Input Device.
  • Peralatan Komunikasi data
  c. Software ( Perangkat Lunak )
      Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada database. Software  pada sistem database dapat berupa:

  •  DBMS ( Database Management System ) ,Menangani akses dalam database , sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.
  • Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur.
  • Macam-macam software database :
Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

Ms SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

MySql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.


Postgre SQL
Postgre SQL merupakan tool untuk membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation.


  d. User
     Terbagi menjadi 4 klasifikasi :
     a. Sistem Engineer
        Yaitu tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data dan
        juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut
        kepada pihak penjual.
     b. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system
        database secara keseluruhan.
     c. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman
    d. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan
       query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

 
  3.TUJUAN PENGGUNAAN BASIS DATA

  1. Mencegah data redudancy dan inconsistency
  2. Mempermudah melakukan akses terhadap data
  3. Data isolasi
  4. Cegah concurrent access anomaly
  5. Masalah keamanan data
  6. Masalah integritas. 
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DATABASE
 
    a. Kelebihan  :
      1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
      2. Terpeliharanya keselarasan data
      3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
      4. Memudahkan penerapan standarisasi
      5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
      6. Terpeliharanya intergritas data
      7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
      8. Program / data independent

   b. Kekurangan 
      1. Mahal dalam implementasinya
      2. Rumit/komplek
      3. Penanganan proses recovery & backup sulit
      4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
.



5. ISTILAH-ISTILAH YG DIPERGUNAKAN DALAM SISTEM BASIS DATA


a.  Enterprise, suatu bentuk organisasi

  Contoh :   data sekolah  ----- > data mhs

                  Rumah sakit  ----- > pasien

b.  Entitas, suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya

  Contoh :

  Bidang administrasi siswa  --- >  entitas mahasiswa, buku, pembayaran
  Bidang kesehatan            --- >  entitas pasien, dokter Obat  

c.  Atribute / field , setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili  suatu entitas.
  Contoh :
  Entity siswa     ---  >   field Nim, nama_siswa,alamat 
  Entity nasabah --- >   field Kode_nasabah,nama_nsh
d.  Data value (nilai atau isi data), data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau attribute. Isi dari atribut disebut nilai data.
  Contoh :
  Atribut nama_karyawan --- > Sutrisno, budiman,
e.  Record/ tuple, kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. 
  Contoh :
 satu record mewakili satu data/informasi       -- > nim, nm_mhs, alamat.
f. File, kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama,attribute yang sama, namun berbeda-beda data valuaenya 
g.Kunci elemen data, tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas .
 h. Database Management System (DBMS),kumpulan file yang saling berkaitan bersama
 dengan program untuk pengelolaannya.  
 

 ~~~

NORMALISASI DATABASE

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.


1.TUJUAN NORMALISASI

  •   Minimalisasiredundansi (pengulangan data)
  •   Memudahkanidentifikasientitas
  •   Mencegahterjadinyaanomali
2. PROSES NORMALISASI 

Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat, apabila tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

 

3. TAHAPAN NORMALISASI 

Tahapan Normalisasi dimulai dari tahap ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutannya : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4 NF, 5NF
1.Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)

Aturan :

Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
Mendefinisikan atribut kunci.
Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi
lagi)
 

2.Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF)

Aturan :

Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu (1NF)

Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency) pada
atribut kunci

Jika ada ketergantungan  parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel
yang lain

Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut
yang telah dipisah tadi


 

3.Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF

Aturan :
Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)
              Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci tergantung
              pada atribut bukan kunci lainnya).  


4.Boyce-Code Normal Form (BCNF)

 Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional
dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk:  X à
maka X adalah super key tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan
functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel 
hasil dekomposisi

Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu
termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X à A, BCNF tidak
membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
  
Add caption

 5.Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
 
Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk
BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued
atribute

Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional
dependencies
 

 6.Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.
Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependeny
,5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel
telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi
(join) untuk membentuk tabel semula
 

STUDI KASUS NORMALISASI

Pada sebuah Perpustakaan buku "ISTANA BUKU" terdapat dokumen dasar yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran sebagai berikut :

a. Dokumen Masukan



  
b. Dokumen Keluaran





 




  • Normalisasi-nya
1. Bentuk Tidak Normal (UNF)
Syarat :
Masukan semua atribut yang ada pada dokumen dasar (Dokumen Masukan dan Dokumen Keluaran) pada satu himpunan.
Langkah :
Masukan semua atribut yang ada pada dokumen masukan (Form Data Anggota, Form Data User dan Form Buku) dalam satu himpunan.


2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Syarat :
- Tidak ada baris yang duplikat
- Masing  masing Cell atau Atribut bernilai tunggal
Langkah :
- Hapus / Buang atribut yang duplikat (pada kotak merah) yang ada pada Bentuk Tidak Normal (UNF) menjadi Cell yang bernilai tunggal pada himpunan baru Normalisasi Bentuk Pertama (1NF).
- Tentukan atribut yang akan dijadikan Candidate Key (Calon Kunci yang akan menjadi Kunci Utama).


          Gbr. Bentuk Tidak Normal           Gbr. Bentuk Normal Pertama

Keterangan :
* Candidate Key


3. Bentuk Normal Kedua
Syarat :
- Sudah dalam bentuk Normal Pertama.
- Semua atribut yang tidak termasuk dalam Primary Key memiliki ketergantungan fungsional pada Primary Key secara utuh.
Langkah :
Buat tabel baru dengan setiap himpunan yang saling ketergantungan secara fungsional antara atribut Primary Key dan atribut bukan kunci (atribut yang tidak memiliki kunci).


Grb. Bentuk Normal Pertama                  Gbr. Bentuk Normal Kedua


4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Syarat :
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional.
Langkah :
- Sudah dalam bentuk Normal Kedua
- Pisahkan atribut yang merupakan atau menjadi atribut detail (tidak tergantung secara langsung kepada atribut Primary Key). Pisahkan atribut (pada kotak merah) dari himppunan / dari tabel asal pisahkan ke tabel baru.


Gbr. Bentuk Normal Kedua               Gbr. Bentuk Normal Ketiga.

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar